The Best Moments in Life  

1. Falling in love.

2. Laughing till your stomach hurts.

3. Enjoying a ride down the ocuntry side.

4. Listening to your favorite song on the radio

5. Going to sleep listening to the rain pouring outside.

6. Getting out of the shower and wrapping yourself with a warm, fuzzy
towel.

7. Passing your final exams with good grades.

8. Being a part of an interesting conversation.

9. Finding some money in some old
pants.

10. Laughing at yourself.

11. Sharing a wonderful dinner with all your friends.

12. Laughing without a reason.

13. “Accidentally” hearing someone say somthing good about you.

14. Watching the sunset.

15. Listening to a song that reminds you of an important person in your
life.

16. Receiving or giving your first kiss.

17. Feeling this buzz in your body when seeing this
“special” someone.

18. Having a great time with your friends.

19. Seeing the one you love happy.

20. Wearing the shirt of a person you love and smelling his/her perfume.

21. Visiting an old friend of yours and
remembering great memories.

22. Hearing someone telling you “I LOVE YOU”

“True friends come in the good times when we tell them to, and come in the
bad times…..without calling.”

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Menghargai Waktu  

Tak seorang pun tahu kapan "WAKTU" mulai bergerak.
Dan entah kapan sang "WAKTU" berhemti berjalan.
Yang pasti sampai detik ini "DIA" terus bergerak dan terus bergulir.
Entah Anda menghargai "WAKTU" dengan memanfaatkan sebaik-baiknya.
Atau selalu menyia-nyiakan "WAKTU" dengan aktivitas yang tidak bermanfaat.
"DIA" tetap diam dan terus berjalan tanpa memihak kepada siapa pun.
Tanpa membantu siapa pun.
Tetapi "DIA" bernilai untuk siapa pun.
"DIA" tidak pernah kalah dan tidak akan usang.
"DIA" selalu baru, selalu segar dan tegar.

Hanya kitalah sebagai manusia.
Lambat atau cepat pasti akan termakan oleh proses sang "WAKTU".
"WAKTU" untuk kehidupan seorang anak manusia.
Tidak lama dan sangat terbatas.
Maka sepantasnya harus kita isi kehidupan ini.
Dengan "PRODUKTIVITAS" yang sangat bermanfaat.
Baik bagi diri pribadi dan bagi manusia-manusia lainnya.

Kesadaran akan "NILAI WAKTU" harus selalu diingatkan.
Dipelihara dengan rasa syukur yang besar terhadap "SANG PENCIPTA".
Dengan demikian kita akan menghargai nilai keberadaan "SANG WAKTU".
Dan nilai-nilai diri kita sebagai manusia sehingga kita akan.
Selalu berusaha untuk dapat menikmati "PROSES WAKTU" itu.
Dengan kualitas kehidupan yang makin lama makin indah.
Nikmat, bahagia dan sangat berarti.

Nikmati "WAKTU"mu yang masih ada...!!!
Hargai "WAKTU"mu yang masih tersisa...!!!

Salam Sukses Luar Biasa...!!!
Andrie Wongso

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Kepribadian dan Sikap Mental  

Pernah merasakan pada satu peristiwa sederhana, seperti saat kita menonton satu pertunjukan, pertandingan atau apapun yang melibatkan banyak audience. Lalu dengan satu tepuk tangan yang anda awali membuat satu gedung pertunjukan turut mengikuti kita dan suara membahana segera tercipta memenuhi ruangan itu.

Dalam skala sederhana kita telah menjadi seorang pelopor! Menjadi orang pertama.
Bisa menggambarkan apa rasa yang ruah terasa saat itu, sebuah kebanggaan? Mungkin!
Bagaimana bila 'skala kecil' tadi kita luaskan, kita lipat gandakan, kita pindahkan dalam dimensi yang lebih dalam, yang lebih membutuhkan curah daya pikiran serta tenaga. Saya yakin 'kebanggaan' yang akan kita rasa itu pun akan turut terlipatgandakan.

Minggu lalu sempat datang ke satu tempat fotocopy dan penjilidan, yang ada dibelakang UPN Pondok Labu. Secara iseng saya memperhatikan cara para pekerja di tempat itu dalam menyusun tumpukan kertas yang pada akhirnya akan dijilid menjadi buku-buku yang terjilid. Para pekerja itu mempunyai cara masing-masing untuk mempermudah kerja mereka, dan yang pasti mempercepat kerja mereka. Ada yang disusun panjang dulu lalu satu persatu lalu disusun ulang satu persatu menjadi satu demi satu buku. Ada lagi yang ditumpuk jadi satu lalu dengan kecepatan yang terlatih tiap-tiap buku tersusun siap di stapples dan dijilid. Dan di tiap-tiap jari telunjuk para pekerja itu dibalut dengan lakban terbalik yang pasti akan memudahkan mereka dalam proses pengambilan kertas, sebuah inovasi sederhana telah tercipta...! Mungkin bukan pekerja itu yang pertama kali menciptakan 'telunjuk lakban' tapi siapapun orangnya, dia telah menjadi seorang inovator.

Dalam kasus Desain Grafis yang saya geluti, saya selalu tertarik dengan teman-teman saya yang memamerkan teknik-teknik short cut sederhana dalam mendesain. Dengan software apapun, Adobe Photoshop, Freehand, Flash, Corel atau apapun itu. Termasuk juga aplikasi yang menggunakan ketrampilan tangan. Memang belum pernah saya jumpai satu lompatan besar dalam teknik yang ditemukan, tapi mereka yang menemukan itu saya pikir sudah layak menjadi seorang inovator.

Menjadi seorang inovator, pencipta, orang pertama, pelopor saya pikir nggak harus lewat sebuah penemuan besar yang mengubah dunia. Sekecil apapun yang ditemukan asal itu orisinal dan dapat meneruskan proses evolusi manusia ke arah yang lebih baik itupun sudah jauh dari cukup untuk disebut seperti tadi. Terlebih bila setiap hari kita bisa menjadi sang pelopor inovator itu!!!

Dan untuk sebuah penghargaan, sampai sekarang saya masih saja mencari siapa orang besar yang berdiri dibalik penemuan peniti, klip kertas, 'helm' sikat gigi, sedotan, resleting, silet karena mereka telah turut 'bertanggungjawab' dalam proses kemajuan peradaban dan evolusi manusia.

Karena itu mari kita jadikan inovasiesme, peloporisme menjadi satu paham baru dan sebuah 'candu'. Mari...!!!

Danu Widhyatmoko
Dosen & Kordinator Mata Kuliah Jurusan DKV
Universitas Bina Nusantara
http://www.binus.ac.id/

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Saat Aku Lanjut Usia  

Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula.
Mengertilah,bersabarlah sedikit terhadap aku.

Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu,
ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.

Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau
dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku.

Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu
kali kuceritakan agar kau tidur.

Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi?

Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tehnologi dan hal-hal baru, jangan
mengejekku.
Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap “mengapa” darimu.

Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk
memapahku.
Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.

Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk
mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau
disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.

Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai
belajar menjalani kehidupan.

Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang
temani aku menjalankan sisa hidupku.

Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa
syukur, dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu.

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Seribu Topeng  

Jangan terpedaya oleh saya. Jangan terpedaya oleh topeng yang saya pakai. Saya memakai seribu topeng. Topeng yang saya takut untuk menanggalkannya. Topeng yang tak satupun mencerminkan wajah saya yang sebenarnya. Kepura-puraan adalah satu seni yang sudah sehati dengan diri saya, tetapi janganlah terpedaya.

Saya memberi kesan bahwa kedudukan saya dalam keadaan selamat. Semua yang bersama saya bercahaya dan tenteram baik lahir maupun batin. Rahasia adalah nama saya dan ketenangan adalah permainan saya. Air semuanya tenang dan saya merasa berkuasa dan tidak memerlukan bantuan siapapun. Tapi jangan percaya itu, tolong… jangan!

Penampilan luar saya kelihatan halus, tapi itu adalah topeng saya, topeng yang selalu berubah dan menutupi wajah saya yang sebenarnya. Di bawah topeng itu ialah ketidakpuasan hati, ketidaktenteraman, dan kegelisahan. Yang dibalik topeng itu adalah diri saya yang sebenarnya, yang dalam kebingungan, ketakutan, dan kesunyian. Tapi saya sembunyikan di diri saya. Saya tidak mau siapapun mengetahuinya. Saya panik memikirkan kelemahan saya akan terbongkar.

Itulah sebabnya saya secara gila menciptakan topeng untuk berlindung, satu pencarian yang rumit untuk membantu saya berpura-pura dan berlindung dari pandangan mereka yang dapat mengenal saya. Tapi pandangan seperti itu sebenarnya adalah pandangan penyelamat saya. Itulah satu-satunya yang dapat membebaskan saya daripada saya yang terpenjara oleh dinding penjara buatan sendiri, dari dinding pemisah yang bersusah payah saya bina. Tapi saya tidak menyatakan perkara ini kepada kamu, saya tak berani, saya takut.

Saya takut pada pandangan kamu yang tidak diikuti dengan kasih sayang dan penerimaan. Saya takut kamu memperkecilkan saya. Kamu akan menertawakan saya dan ketawa kamu akan membunuh saya. Saya takut bahwa jauh dalam diri saya, saya bukan apa-apa, saya tak berguna dan kamu akan melihatnya dan menolak saya. Oleh karena itu, saya akan bergelimang dengan permainan kesukaan saya, kepura-puraan, dan berputus asa. Dengan kepastian palsu diluar dan seorang kanak-kanak menggigil di dalamnya.

Saya sangat ingin menjadi manusia tulen, bersahaja, dan diri sendiri, tapi kamu harus menolong saya. Bantulah saya dengan mengulurkan kedua belah tangan kamu. Walaupun itulah yang terakhir yang saya ingin dan perlukan. Setiap kamu bersikap baik, lembut, dan memberikan dorongan. Setiap kali kamu mencoba memahami saya karena kamu benar-benar memperhatikan diri saya, hati saya mulai tumbuhkan sayap. Sayap yang sangat kecil dan lemah. Tapi benar-benar sayap. Dengan kepekaan dan simpati kamu dan upaya kamu untuk memahami saya, saya dapat melakukannya, saya dapat memperbaiki. Kamu menghidupkan kembali jiwa saya yang telah lama terkubur. Memang tidak mudah bagi kamu untuk melakukannya.

Keyakinan yang lama pada sesuatu yang tak berarti, berupaya membina dinding yang teguh. Tetapi kasih sayang lebih teguh daripada dinding, dan disitulah harapan saya. Tolong jangan robohkan dinding itu dengan tangan yang kukuh, tapi dengan tangan yang lembut karena didalamnya ada seorang kanak-kanak yang sensitif dan saya adalah seorang kanak-kanak.

Siapa saya, kamu mungkin heran? Saya adalah orang yang betul-betul kamu kenal. Saya adalah setiap laki-laki, setiap wanita, setiap kanak-kanak, setiap yang kamu temui. [JurnalMQ-1/5/0901]
Sumber : http://kotasantri.com

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

21 Kali  

"Dua puluh satu kali, Mbak?" mataku membulat. Takjub. Aku merentangkan kesepuluh jari tangan sambil melihat ke bawah ke arah telapak kaki yang terbungkus sepatu. 21! Bahkan seluruh jemari tangan dan kakiku pun tak cukup buat menghitungnya.
"Itu selama berapa tahun, Mbak?" aku bertanya lebih lanjut.
"Hhmm, kurang lebih tujuh tahun terakhir!" sambutnya ringan saja. Tak tampak pada raut wajahnya yang sudah mulai dihiasi kerut halus kesan malu, tertekan ataupun stress. Wajah itu damai. Wajah itu tenang. Tak menyembunyikan luka apalagi derita.

"Mbak, ehmm, maaf, tidak patah arang, sekian kali gagal?" Pelan-pelan aku kembali bertanya dengan nada lirih. Khawatir menyinggung perasaannya.
Dia hanya kembali tersenyum. Tapi kali ini lebih lebar. Sumringah. Dia mengibaskan tangan, sebagai jawaban bahwa dia tak trauma dengan masalah itu.

"Kalau sedih, kecewa, terluka, pasti pernahlah ada saat-saat seperti itu. Trauma, sebenarnya pernah juga. Nyaris putus asa juga pernah. Namun alhamdulillah tidak berlarut-larut."

Mata itu berbinar-binar, seakan turut bicara.

"Justru, kini saya merasa lebih dewasa, lebih matang dengan semua kegagalan itu. Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari tiap kegagalan itu. Saya menjadi lebih bisa mengerti berbagai karakter manusia. Saya dapat lebih menghayati realitas dan kuasa Allah atas hidup kita. Dan pasti jadi lebih banyak pengalaman. Setidaknya pengalaman proses menuju nikah hingga 21 kali. Hahaha..," dia tertawa lepas. Renyah. Manis sekali.

Perempuan itu, kini sudah 30 tahun lewat usianya. Sebuah usia yang tak lagi remaja memang. Sebuah usia yang sangat wajar dan pantas jika ia resah karena jodoh tak kunjung tiba. Namun ia tak nampak panik atau gelisah. Bisa jadi ia memang pandai menyembunyikan perasaannya yang sesungguhnya. Namun saya lebih percaya ketenangannya tumbuh karena kematangan dan keimanan.

Gadis ini dapat dikatakan sederhana. Dengan penampilan sederhana pula. Aktifitasnya pun bersahaja walaupun dulunya dia termasuk aktifis tingkat tinggi. Sehari-hari ia bekerja sebagai staf pengajar di sebuah lembaga pendidikan. Aktifitasnya yang lain adalah mengajar TPA, mengikuti pengajian rutin maupun berbagai pengajian umum yang banyak diselenggarakan oleh berbagai lembaga di berbagai lokasi di Jakarta. Selebihnya ia lebih banyak di rumah. Membaca buku dan membantu mengurus pekerjaan rumah tangga karena ibunya tidak memiliki pembantu.
"Proses pertama saya jalani ketika saya baru menyelesaikan kuliah saya. 22 tahun usia saya ketika itu. Waktu itu tentu saja saya tidak sebersahaja sekarang." dia mulai bercerita. Saya menunggu.

"Saya masih ingat sekali. Waktu itu saya mengajukan berbagai kriteria. Saya ingin calon suami yang sarjana, pekerjaan mapan, aktifis dakwah atau minimal memiliki pemahaman agama yang bagus, dari keluarga baik-baik, dan sama-sama orang Jawa seperti saya. Sebuah kriteria yang saya rasakan konyol sekarang, namun dulu saya pikir itu wajar. Muslimah mana yang tidak memiliki idealisme seperti itu?"

Ia melanjutkan ceritanya.

"Ada beberapa orang yang ditawarkan oleh guru ngaji maupun oleh orangtua. Ada juga yang datang sendiri. Tetapi semua saya tolak. Saya pikir waktu itu saya masih muda. Saya bisa mengisi masa muda saya dengan berbagai aktifitas positif sambil terus menunggu seseorang yang mendekati kriteria yang saya inginkan. Maka saya pun mulai memperbanyak aktifitas. Mengambil banyak kursus, mengikuti bebagai pelatihan, dan aktif di beberapa komunitas sosial kemasyarakatan."

"Usia saya menjelang 25 tahun ketika saya menemukan seseorang dengan kriteria seperti yang saya inginkan. Awalnya proses kami lancar-lancar saja. Orangtuanya bahkan sudah datang mengkhitbah ke rumah. Bahkan kita sudah akan menentukan tanggal pernikahan. Tapi oleh alasan yang sepele, tiba-tiba orangtuanya membatalkan khitbah. Sungguh saya shock waktu itu. Saya tak habis mengerti, apa yang salah dengan saya, dengan dia, dan dengan proses kami?"

"Cukup lama saya tenggelam dalam kesedihan. Beberapa waktu kemudian sebenarnya banyak lagi yang mengajukan tawaran. Tapi saya selalu membandingkan dengan mantan calon suami saya. Saya menggunakan parameter dia untuk menilai setiap orang yang datang pada saya. Meskipun saya tidak pernah menolak lagi orang-orang yang datang kemudian itu, tapi entah mengapa proses selalu berakhir dengan kegagalan. Saya tak lagi menghitung, itu sudah yang keberapa kali. Akhirnya saya kembali menenggelamkan diri dalam aktifitas sosial dan organisasi. Saya aktif di partai. Dan saya sempat tak lagi mempedulikan masalah menikah."

"Usia saya sudah lewat dua puluh tujuh. Justru orang-orang lain yang mulai ribut. Orangtua terutama. Kemudian kaum kerabat. Juga teman-teman saya. Merekalah yang kemudian menawarkan dan mencomblangi. Saat itu saya mulai belajar dari pengalaman. Saya tak lagi terlalu idealis. Saya menyerahkan saja kepada para perantara saya itu. Saat mereka meminta biodata, maka saya berikan biodata saya. Saya netral saja. Kalau diterima ya syukur, tidak diterima ya sudah. Dan ternyata nyaris semua tidak diterima. Alasannya macam-macam. Kebanyakan bahkan saya tak sampai ketemu mereka, sudah ditolak duluan. Saya sudah tak menghitung lagi berapa banyak biodata yang saya buat. Rata-rata tidak kembali."

"Usia saya sudah lewat dua puluh delapan tahun saat saya menyadari bahwa saya harus mulai proaktif. Saya tak lagi menyerahkan begitu saja pada nasib atau teman-teman. Saya harus mulai mencari sendiri juga. Tentu saja tetap dengan cara-cara yang ahsan."

"Pada usia ke-29, saya menemukan seseorang lagi. Dia shaleh, sederhana. Jauh dari kriteria ideal saya, tapi saya merasa tenteram dengan menerimanya. Proses kami pun sederhana. Semuanya lancar. Tapi, Allah berkehendak lain. Calon saya meninggal dalam sebuah kecelakaan."

Sampai di sini si Mbak menghentikan ceritanya sejenak. Mengambil napas panjang dan menyusut sudut mata. Aku turut terenyuh mendengarnya. Saat itu baru kulihat kabut selintas menghiasi wajahnya.

"Semua sudah berlalu sekarang. Sudah nyaris dua tahun lalu. Saya mencoba bangkit lagi. Setahun terakhir, lima proses saya jalani. Menambah 16 proses sebelumnya yang tak semuanya saya ingat lagi. Lima proses itu saya jalani dengan lebih pasrah. Lebih lapang dada. Saya menghargai mereka masing-masing. Saya tidak membanding-bandingkan. Saya tak lagi menggebu, tak lagi sangat idealis, tapi juga tak membuat saya membabi buta, menerima siapa saja seperti membeli kucing dalam karung."

"Satu orang gagal sebelum biodata saya sampai kepadanya. Dia sudah lebih dulu menerima orang lain. Orang kedua, pemuda yang biasa-biasa saja, tak mau menerima syarat saya untuk belajar ngaji pada teman saya sesama laki-laki. Dia memaksa belajar pada saya dan mendesak agar saya jadi pacarnya dulu. Orang ketiga, menolak karena orangtuanya tidak mau menerima orang yang tidak sesuku dan dia ingin menuruti kehendak orangtuanya. Orang keempat, teman saya sendiri, mengatakan kalau dia belum siap meski tidak menolak. Orang kelima berubah pikiran di tengah proses. Tadinya dia tidak mempermasalahkan usia saya yang lebih tua, tetapi kemudian dia mengatakan kepada perantara saya ingin mencari yang usianya lebih muda."

"Pengalaman-pengalaman yang saya jalani selama ini telah memberi banyak sekali pelajaran dalam hidup saya. Satu, bahwa hidup tak selalu berjalan seperti yang kita inginkan. Dua, bahwa pengalaman adalah benar-benar guru yang sangat berharga. Tiga, bahwa setiap orang benar-benar memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan mereka semua layak untuk mendapat penghargaan sebagai seorang manusia. Empat, jika saya tak dapat memperoleh apa yang saya cintai, maka lebih baik saya mencintai apa yang saya telah saya peroleh dan miliki. Lima, dan banyak lagi. Intinya, jika memang bukan jodoh, hal-hal kecil pun dapat menjadi penghalang dan penyebab gagalnya perjodohan."

"Kini saya merasa lebih pasrah dan arif menyikapi hidup. Tak ada yang salah, tak ada yang ribet. Hanya waktu yang belum tiba pada masanya. Hanya puzzle yang belum menemukan pasangannya. Semua masih biasa saja."

Si Mbak mengakhiri ceritanya. Tersenyum tulus kepadaku. Aku menyambutnya. Dan kami tenggelam dalam dekap haru. Pelukan persaudaraan.

Penulis : Azimah Rahayu

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Tujuh Langkah Menggapai Mimpi  

SUDAHKAH Anda meraih mimpi Anda di penghujung tahun ini? Jika jawabannya adalah Ya, saya turut berbangga hati karena Anda adalah sedikit dari orang yang mampu menggapai mimpi yang Anda idam-idamkan. Namun jika Anda belum berhasil meraihnya, janganlah berkecil hati, berikut ini saya akan menjabarkan tujuh langkah efektif agar mimpi Anda dapat tercapai di tahun mendatang. Setting Goals (penentuan tujuan) adalah hal yang sangat sering didengungkan di semua perusahaan yang berbasis sales. Namun, sayangnya, apa yang menjadi keinginan seluruh team ternyata bukan hal yang mudah untuk diraih. Keinginan (wants) tidaklah cukup, karena saya yakin semua orang yang berakal sehat tentu menginginkan hal yang terbaik bagi dirinya. Namun satu hal penting yang membedakan antara mereka yang meraih goals-nya dengan mereka yang tidak adalah kemauan (will). Seberapa besar kemauan Anda sangat menentukan keberhasilan dalam mencapai apa yang Anda inginkan. Kemauan yang besar tidak datang begitu saja, ada tujuh langkah yang dapat kita pelajari yang niscaya mampu mengubah keinginan kita menjadi sebuah kemauan meraih yang terbaik dalam hidup ini. Simaklah langkah-langkah berikut ini dan periksalah dengan seksama apakah Anda telah mengambil ketujuh langkah ini ketika Anda menetapkan tujuan Anda.

Step #1 : Dream It.

Semua penemuan luar biasa yang tercipta dan ditemukan di dunia ini semuanya berawal dari sebuah impian. Setiap orang memiliki sebuah mimpi besar yang seringkali terpendam di dalam hati dan pikirannya. Mereka yang dikenang sebagai orang sukses dan pahlawan adalah mereka yang berani mewujudkan mimpi mereka menjadi kenyataan dengan memiliki keyakinan yang kuat bahwa hal itu bisa tercapai. Langkah pertama ini mengajak kita untuk mulai merenungkan mimpi besar apa yang ingin kita wujudkan di tahun mendatang. Janganlah menentukan mimpi yang hanya enak di dengar telinga tetapi buatah mimpi yang besar yang sejalan dengan keinginan yang terdalam dalah hati Anda. Milikilah impian yang besar (dream big) karena Anda tidak perlu merongoh sepeser pun uang untuk membayar sebuah mimpi yang besar. Janganlah pikiran-pikiran negatif membendung pikiran Anda, demikian juga janganlah merelakan mimpi Anda dipadamkan oleh orang-orang yang melontarkan komentar-komentar negatif mengenai tujuan Anda. Dengarkanlah kata hati Anda dan hidupilah mimpi Anda. Ada saatnya kita mulai melupakan mimpi kita, jika hal itu terjadi, “bakar” kembali mimpi Anda, ingatlah bahwa hidup ini singkat, jadikanlah mimpi Anda di tahun 2007 menjadi kenyataan.

Step #2 : Believe It.

Sebaik apapun mimpi Anda, namun jika Anda tidak memiliki keyakinan untuk mencapainya, lupakanlah mimpi itu. Tentu Anda perlu menentukan mimpi yang besar bahkan sedikit melebihi kemampuan Anda, namun Anda harus yakin dapat mencapainya. Ketika keyakinan Anda begitu kuat, satu-satunya yang menghalangi Anda untuk mencapai mimpi Anda hanyalah waktu. Selama Anda terus berusaha mengejar mimpi itu dan yakin bahwa ia akan tercapai … Anda akan mewujudkan mimpi Anda. Thomas Edison, penemu bola pijar bukanlah orang yang sangat ulet bekerja seperti banyak yang dperkirakan oleh orang. Kemampuannya untuk terus melakukan riset sampai usahanya yang ribuan kali lebih banyak dipengaruhi oleh keyakinanannya bahwa impiannya akan terwujud. Simaklah cerita berikut ini, suku Massai adalah suku primitif yang tinggal di wilayah Kenya, Afrika. Perubahan musim yang radikal seringkali mengakibatkan masa kekeringan yang berkepanjangan dan tidak sedikit binatang bahkan manusia mati kehausan. Suku Massai memiliki kebiasaan ritual dengan melakukan tarian dan bernyanyi agar para Dewa bermurah hati untuk segera menurunkan hujan. Namun, satu mukjizat terjadi di sebuah suku kecil Massai. Setiap kali mereka menari dan menyanyi, hujan pasti turun 100%. Dibandingkan dengan suku Massai lainnya, ketika suku yang lain bernyanyi dan menari ada kalanya hujan turun namun ada kalanya juga hujan tidak turun. Berita mengenai kemampuan ajaib suku yang kecil ini tersiar sampai-sampai para ahli arkeologi, ahli cuaca, dan para ahli lainnya dari dunia barat datang ke suku tersebut untuk meneliti mukjizat yang terjadi. Setelah melakukan penelitian selama berbulan-bulan mengamati suku itu menari dan menyanyi, akhirnya para ahli sepakat bahwa suku yang satu ini memang benar mampu mendatangkan 100% hujan di tanah mereka. Apakah Anda ingin mengetahui rahasianya? Ketika para ahli membandingkan suku Massai lainnya yang menari, mereka ada yang menari selama tiga hari kemudian berhenti, ada juga yang menari sampai 5 hari dan kemudian berhenti dan ada juga bahkan mampu menari sampai 9 hari dan akhirnya mereka berhenti ketika hujan tidak kunjung datang. Sedangkan suku Massai yang selalu berhasil mendatangkan hujan, selidik punya selidik, mereka tidak melakukan hal yang terlalu berbeda, satu-satunya perbedaan adalah setiap kali mereka menari dan menyanyi mereka tidak berhenti sampai hujan turun. Jika dibutuhkan waktu 3 hari sampai hujan turun, mereka akan menari selama tiga hari. Jika dibutuhkan waktu 10 hari untuk mendatangkan hujan, mereka akan menari dan menyanyi selama 10 hari sampai turunnya hujan. Prinsip sederhana yang mereka pegang adalah MEREKA AKAN TERUS MENARI SAMPAI HUJAN TURUN!! Kalau belum juga turun … MEREKA AKAN TERUS MENARI! Rahasia sederhana inilah yang seringkali menjadi rahasia para juara sejati di bidangnya. Begitu banyak orang ingin menjadi juara dalam hidup ini namun hanya sedikit yang memiliki keyakinan dan kemauan yang sedemikian kuat, mampu bertahan menghadapi kegagalan demi kegagalan. Mereka mampu bertahan karena mereka memegang prinsip juara yaitu “Saya Yakin oleh sebab itu Saya Melihat” bukannya seperti umumnya rata-rata orang yang berprinsip “Saya Melihat dahulu baru Saya Percaya”. Buatlah keyakinan Anda menjadi sesuatu yang tidak tergoyahkan bahkan oleh kegagalan demi kegagalan, niscaya Anda akan bertemu dengan mimpi Anda dalam waktu yang tak terduga.

Step #3 : See It.

Para Juara sejati memiliki kebiasaan yang mampu “melihat” melihat mimpinya telah menjadi kenyataan bahkan ketika mimpi itu belum terwujud sama sekali. Mereka melakukan visualisasi terhadap mimpinya setiap hari, mengulangi kegiatan visualisasi ini sehingga lama kelamaan mimpi itu menjadi nyata dan terekam dengan jelas dalam pikirannya. Mereka bukan hanya menulis mimpinya, mereka bahkan mencari gambar-gambar yang melukiskan mimpi yang mereka idam-idamkan, kemudian mereka secara disiplin, melhat, membaca dan “merasakan” mimpinya seakan-akan mereka menikmatinya saat ini juga. Jika mimpi yang diinginkannya adalah sebuah mobil, mereka akan mem-visualisasikan mobil itu sehingga mereka mampu “melihat” warna dari mobil itu dan “merasakan” sedang mengendarai mobil itu. Dengan kata lain, mereka “hidup” dengan mimpi mereka. Bill Gates telah “melihat” kemajuan kerajaan komputer Microsoft bahkan ketika ia masih mengotak-ngatik program komputernya di garasi rumahnya. Walt Disney telah “melihat” kejayaan dari Disney Land, jauh sebelum tempat hiburan terbesar di dunia itu terwujud. Semua ini mereka lakukan untuk dapat mendorong pikiran mereka untuk mewujudka impiannya. Stephen Covey pernah berkata bahwa sesuatu hal terjadi dua kali, yang pertama terjadi di dalam pikiran seseorang, dan yang kedua ketika hal itu menjadi kenyataan. Lihatlah mimpi Anda terwujud di pikiran Anda dan doronglah diri Anda untu membuatnya menjadi kenyataan. Seorang pemanjat gunung terkenal di dunia di wawancara oleh seorang wartawan. Sang wartawan bertanya,” Apa rahasia Anda mampu menaklukkan gunung yang tertinggi itu?” Sang pendaki dengan semangat menjawab,” Ketika saya memanjat, saya membayangkan hati saya telah berada di puncak gunung itu, tugas sederhana saya selanjutnya adalah membawa badan saya bertemu dengan hati saya di puncak gunung itu.” Sungguh sederhana jawaban dari sang pendaki namun menggores makna yang dalam bahwa hasrat yang mengebu-gebu dapat diraih selama kita mampu “melihat” mimpi kita di dalam pikiran kita.

Step #4 : Tell It.

Menceritakan impian Anda seringkali menjadi dilema setiap orang. Ada nasehat yang mengatakan, janganlah menceritakan impian Anda karena kalau tidak tercapai orang lain akan menertawakan Anda. Ada juga nasehat yang mengingatkan agar hanya menceritakan mimpi Anda kepada mereka yang benar-benar berniat positif untuk mendukung kemajuan Anda. Namun, saya mempunyai prinsip yang berbeda yaitu Anda perlu menceritakan mimpi Anda kepada banyak orang agar Anda merasa “bertanggung jawab” untuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Memang ada dampak negatifnya ketika tujuan itu tidak tercapai, yaitu orang lain akan mengolok-olok impian Anda dan mungkin hal ini dapat menjatuhkan mental Anda. Bagi saya, tidak ada hal yang sempurna dalam hidup ini. Jika impian saya belum tercapai dan orang lain menertawakan saya, hal itu tidak menjadi masalah besar bagi saya karena mimpi saya jauh lebih peting dan lebih besar dari semua olokan yang akan saya terima jika tidak tercapai. Terserah, mana yang Anda pilih namun satu hal yang pasti, orang-orang yang mendengar cetusan impian Anda akan membantu Anda baik secara positif ataupun negatif untuk mengejar mimpi Anda.

Step #5: Plan It.

Dalam setiap pelatihan motivasi yang saya berikan, hal yang paling mudah dijelaskan adalah sikap positif atau cerita-cerita inspirasi yang dapat menggugah dan membangkitkan semangat pendengar. Namun hal tersulit untuk dijelaskan di setiap pelatihan motivasi adalah menjabarkan rencana-rencana detail dalam meraih tujuan seseorang. Banyak orang yang bersemangat menggapai mimpinya namun enggan atau malas dalam menyusun rencana ke depannya. Ingatlah bahwa setiap mimpi harus disertai dengan rencana-rencana konkrit untuk mendukung tercapainya mimpi itu. Mimpi Anda tidak serta merta menjadi kenyataan, Anda harus menyediakan waktu untuk membagi langkah-langkah rinci untuk mencapainya. Pertimbangkanlah detail-detail dalam pelaksanaannya, bagilah menjadi bagian-bagan yang lebih kecil lagi sehingga Anda dapat terus termotivasi untuk mengerjakannya dan terakhir tentukanlah deadline pencapaian goals Anda.

Step #6 : Work It.

Begitu banyak guru-guru motivasi yang mengajarkan tips-tips dahsyat agar seseorang dapat tetap termotivasi mengejar mimpi kita. Namun satu hal yang pasti adalah jika Anda tidak mengambil tindakan yang besar, mimpi Anda akan segera menguap. Satu berita buruk yang ingin saya sampaikan kepada Anda bahwa mereka yang sukses kebanyakan adalah orang-orang pekerja keras. Ingatlah, tindakan adalah jembatan yang menghubungkan antara goals Anda dengan pencapaian mimpi Anda. Anda dituntut bukan hanya mengambil tindakan awal namun tetap berjuang sampai tujuan tercapai. Mimpi-mimpi besar yang tidak terealisasi umumnya karena sang pemimpi berhenti mencoba akibat didera kegagalan atau pernyataan-pernyataan negatif yang dilontarkan orang-orang di sekelilingnya. Ingatlah bahwa tindakan Anda adalah satu-satunya cara untuk menjadikan mimp Anda menjadi kenyataan.

Step #8 : Celeberate the Victory

Seringkali kita melupakan kemenangan-kemenangan yang kita raih malahan kita lebih sering memikirkan kegagalan-kegagalan di dalam hidup ini. Kita menjadi manusia yang serba tidak puas dan sering melupakan kesuksesan yang pernah kita raih. Sekecil apapun kesuksesan yang Anda raih, Anda perlu merayakannya dan menikmatinya karena hal ini akan memberikan semangat untuk terus mengejar impian Anda. Sukses adalah perjalanan bukanlah tujuan akhir oeh karena itu senantiasa kita perlu merayakan keberhasilan yang kita raih di dalam perjalanan hidup kita. Ada dua prinsip yang bertolak belakang yang perlu kita pahami agar kesuksesan kita menjadi sempurna. Seorang juara harus memiliki sikap yang tidak cepat puas terhadap apapun yang telah dicapainya; hal ini tidaklah negatif karena dengan demikian kita tetap mengoptimalisasikan pencapaian sukses itu. Namun di sisi lain, kita perlu bersyukur atas hasil yang telah kita capai selama ini karena apa yang telah kita capai adalah bukti komitmen kita terhadap impian kita. Dua hal yang bertolak belakang inilah yang membuat kita terus bersemangat dan antusias sampai mimpi yang menjadi keinginan terdalam kita tercapai.

Conclusion

Ketujuh langkah dahsyat ini akan membantu Anda meraih mimpi Anda. Janganlah berhenti sampai Anda meraih mimpi Anda. Setelah Anda mencapai mimpi Anda, janganlah berhenti, kembalilah ke langkah pertama untuk bermimpi yang lebih besar lagi. Selamat Bermimpi - Dream Big and Success will be Yours!

Darmadi Dharmawangsa (http://fighttiger.net)

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

1 Dolar 11 Sen  

Sally baru berumur delapan tahun ketika dia mendengar ibu dan ayahnya sedang berbicara mengenai adik lelakinya, Georgi. Ia sedang menderita sakit yang parah dan mereka telah melakukan apapun yang bisa mereka lakukan untuk menyelamatkan jiwanya. Hanya operasi yang sangat mahal
yang sekarang bisa menyelamatkan jiwa Georgi... tapi mereka tidak punya biaya untuk itu.

Sally mendengar ayahnya berbisik, "Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkannya sekarang."

Sally pergi ke tempat tidur dan mengambil celengan dari tempat persembunyiannya. Lalu dikeluarkannya semua isi celengan tersebut ke lantai dan menghitung secara cermat...tiga kali. Nilainya harus benar-benar tepat.

Dengan membawa uang tersebut, Sally menyelinap keluar dan pergi ke toko obat di sudut jalan. Ia menunggu dengan sabar sampai sang apoteker memberi perhatian... tapi dia terlalu sibuk dengan orang lain untuk diganggu oleh seorang anak berusia delapan tahun. Sally berusaha menarik perhatian dengan menggoyang-goyangkan kakinya, tapi gagal.

Akhirnya dia mengambil uang koin dan melemparkannya ke kaca etalase. Berhasil !

"Apa yang kamu perlukan ?" tanya apoteker tersebut dengan suara marah. "Saya sedang berbicara dengan saudara saya."

"Tapi, saya ingin berbicara kepadamu mengenai adik saya," Sally menjawab dengan nada yang sama. "Dia sakit...dan saya ingin membeli keajaiban."

"Apa yang kamu katakan ?," tanya sang apoteker.

"Ayah saya mengatakan hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan jiwanya sekarang... jadi berapa harga keajaiban itu ?"

"Kami tidak menjual keajaiban, adik kecil. Saya tidak bisa menolongmu."

"Dengar, saya mempunyai uang untuk membelinya. Katakan saja berapa harganya."

Seorang pria berpakaian rapi berhenti dan bertanya, "Keajaiban jenis apa yang dibutuhkan oleh adikmu?"

"Saya tidak tahu," jawab Sally. Air mata mulai menetes dipipinya. "Saya hanya tahu dia sakit parah dan mama mengatakan bahwa ia membutuhkan operasi. Tapi kedua orang tua saya tidak mampu
membayarnya... tapi saya juga mempunyai uang."

"Berapa uang yang kamu punya ?" tanya pria itu lagi.

"Satu dollar dan sebelas sen," jawab Sally dengan bangga. "dan itulah seluruh uang yang saya miliki di dunia ini."

"Wah, kebetulan sekali," kata pria itu sambil tersenyum. "Satu dollar dan sebelas sen... harga yang tepat untuk membeli keajaiban yang dapat menolong adikmu". Dia Mengambil uang tersebut dan kemudian memegang tangan Sally sambil berkata : "Bawalah saya kepada adikmu. Saya ingin bertemu dengannya dan juga orang tuamu."

Pria itu adalah Dr. Carlton Armstrong, seorang ahli bedah terkenal.... Operasi dilakukannya tanpa biaya dan membutuhkan waktu yang tidak lama sebelum Georgi dapat kembali ke rumah dalam keadaan sehat.

Kedua orang tuanya sangat bahagia mendapatkan keajaiban tersebut. "Operasi itu," bisik ibunya, "adalah seperti keajaiban. Saya tidak dapat membayangkan berapa harganya".

Sally tersenyum. Dia tahu secara pasti berapa harga keajaiban tersebut...satu dollar dan sebelas sen... ditambah dengan keyakinan.

(link from Hedikin - Henlia)

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Dare to Believe  

Everybody Knows:
You can't be all things to all people.
You can't do all things at once.
You can't do all things equally well.
You can't do all things better than everyone else.
Your humanity is showing just like everyone else's.

So:
You have to find out who you are, and be that.
You have to decide what comes first, and do that.
You have to discover your strengths, and use them.
You have to learn not to compete with others,
Because no one else is in the contest of *being you*.

Then:
You will have learned to accept your own uniqueness.
You will have learned to set priorities and make decisions.
You will have learned to live with your limitations.
You will have learned to give yourself the respect that is due.
And you'll be a most vital mortal.

Dare To Believe:
That you are a wonderful, unique person.
That you are a once-in-all-history event.
That it's more than a right, it's your duty, to be who you are.
That life is not a problem to solve, but a gift to cherish.
And you'll be able to stay one up on what used to get you down.

Do WhAt u CaN, fOr WhO u CaN, wItH wHaT u HaVe, aNd WhErE u ArE

Note : thank's for everyone, karena dah ngepost banyak artikel dan kata
kata yang mampu memotivasi saya.

Regards
Sugianto,
Femina Group IT Department

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Olimpiade Fisika Dunia 37  

Tulisan singkat berikut berasal dari Prof Yohanes Surya.

Hasil ini menunjukkan bangsa kita punya potensi besar untuk sukses di dunia,kita hanya perlu kerja keras untuk mencapai itu.

Beberapa kesan dari Olimpiade Fisika Dunia ke 37 Singapore 2006

1. Waktu upacara pembagian medali, Dutabesar kita duduk disamping para dutabesar dari berbagai negara seperti filipina, thailand, dsb. Waktu honorable mention disebutkan, ternyata tidak ada siswa Indonesia. Dubes-dubes bertanya pada dubes kita (kalau diterjemahkan) “kok nggak ada siswa Indonesia”. Dubes kita tersenyum saja. Kemudian setelah itu dipanggil satu persatu peraih medali perunggu. Ada yang maju dari filipina, thailand, kazakhtan dsb. Lagi-lagi dubes negara sahabat bertanya “kok nggak ada siswa Indonesia?” Kembali dubes kita tersenyum. Dubes kita menyalami
dubes yang siswanya dapat medali perunggu.

Kemudian ketika medali perak disebut, muncul seorang anak kecil (masih SMP) dengan peci sambil mengibarkan bendera kecil, dan namanya diumumkan Muhammad Firmansyah Kasim…dari Indonesia… Saat itu dubes negara sahabat kelihatan bingung, mungkin mereka berpikir “nggak salah nih…”. Ketika mereka sadar, mereka langsung mengucapkan selamat pada dubes kita. Tidak lama kemudian dipanggil mereka yang dapat medali emas. Saat itu dubes negara sahabat kaget luar biasa, 4 anak Indonesia maju ke panggung berpeci hitam dengan jas hitam, gagah sekali. Satu persatu maju sambil mengibar-ngibarkan bendera merah putih . Mengesankan dan mengharukan. Semua dubes langsung mengucapkan selamat pada dubes kita sambil berkata bahwa Indonesia hebat.

Tidak stop sampai disitu. ketika diumumkan “the champion of the International physics olympiade XXXVII is…….”

“Jonathan Pradhana Mailoa”. Semua orang Indonesia bersorak. Bulu kuduk berdiri, merinding…. Semua orang mulai berdiri, tepuk tangan menggema cukup lama… Standing Ovation….Hampir semua orang Indonesia yang hadir dalam upacara itu tidak kuasa menahan air mata turun. Air mata kebahagiaan, air mata keharuan…. Air mata kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang besar…..Segala rasa capai dan lelah langsung hilang seketika… sangat mengharukan….

2. Selesai upacara, semua orang menyalami. Orang Kazakhtan memeluk erat-erat sambil berkata “wonderful job…” Orang Malaysia menyalami berkata “You did a great job…” Orang Taiwan bilang :”Now is your turn…” Orang filipina:”amazing…” Orang Israel “excellent work…” Orang Portugal:”portugal is great in soccer but has to learn physics from Indonesia”, Orang Nigeria :”could you come to Nigeria to train our students too?” Orang Australia :”great….” Orang belanda: “you did it!!!” Orang Rusia mengacungkan kedua jempolnya.. Orang Iran memeluk sambil berkata “great wonderful…” 86 negara mengucapkan selamat… Suasananya sangat mengharukan… saya tidak bisa menceritakan dengan kata-kata…

3. Gaung kemenangan Indonesia menggema cukup keras. Seorang prof dari Belgia mengirim sms seperti berikut: Echo of Indonesian Victory has reached Europe! Congratulations to the champions and their coach for these amazing successes! The future looks bright….

Marc Deschamps.

Ya benar kata Prof. Deschamps, kita punya harapan….

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Pentingnya Manajemen Waktu  

Manajemen Waktu, Kunci Utama Mencapai Sukses

Betapa seringnya kita mendengar pepatah yang mengatakan 'Waktu Adalah Uang. Tapi sebenarnya berapa banyak diantara kita yang benar-benar dapat memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya?

Sebenarnya, jika Anda ingin mengatur kehidupan Anda dan membuatnya menyenangkan, sebagai permulaan yang Anda butuhkan adalah mengatur waktu Anda. Tak perlu dipertanyakan lagi, pengaturan waktu yang efektif merupakan hal mendasar untuk lingkup berbagai wilayah kehidupan. Pada kenyataannya, seringkali terdapat perbedaan antara pencapai kehidupan sejati dan orang-orang yang, meski sibuk, tak pernah sampai pada titik dimanapun.

Tak mengejutkan kalau dalam seluruhan industri pengaturan waktu jadi sebuah kebutuhan. Tapi jika Anda meninjau lebih dalam, Anda akan dapat melihat bahwa sebenarnya pengaturan waktu tak jauh beda dengan manajeman diri. Karena pada kenyataanya, Anda tak dapat mengatur waktu, tapi Anda dapat mengatur diri sendiri dan apa yang Anda lakukan dalam setiap kesempatan.
Kebanyakan ahli sepakat bahwa sukses merupakan hasil dari kebiasaan. Oleh sebab itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperlancar bagaimana Anda menggunkan waktu, yakni dimulai dengan kebiasaan Anda (kontrol diri). Dan kebiasaan ini dimulai sebagai pembuatan keputusan secara sadar.

Sekali Anda bisa, seterusnya kebiasaan bagus ini jadi hal alami. Dalam banyak kasus, sukses bukan dihasilkan dari hal yang tak biasa, tapi lebih sebagai hasil dari kemampuan seseorang untuk 'menguasai keduniawian'. Dengan konsisten menampilkan seluruh tugas penting yang belum sempurna, sejalan dengan waktu aktivitas ini akan berubah jadi pencapaian besar.Berikut beberapa aturan sederhana yang dapat diikuti untuk melakukan pengaturan waktu yang lebih baik:

- Jangan Menangguhkan.

Lakukan saat ini juga. Saat orang menunda sesuatu, itu berarti membunuh daya gerak pencapaian pada tujuan saat ini dan menghalangi kesempatan di masa mendatang lantaran waktu yang tersumbat. Cara untuk mencegah penundaan adalah dengan merancang deadline untuk tujuan yang harus dicapai. Menghindari deadline terakhir membawa penundaan yang diatur tujuan sebagai perantara untuk mencapai setingkat demi setingkat menuju tujuan.

- Lacak Aktivitas Anda.

Memori adalah penuntun yang payah, jika ini berhubungan dengan menetapkan bagaimana Anda melewatkan waktu Anda. Cara terbaik untuk merekam aktivitas Anda sepanjang hari adalah dengan mendata apa yang Anda lakukan. Kebanyakan orang akan menemukan kalau mereka memiliki tiga jam dalam tiap hari yang sebenarnya dapat digunakan untuk hal yang lebih membangun atau tindakan yang efisiean. Kurangi waktu yang Anda gunakan untuk bertelepon, membolak-balik majalah atau surfing di web yang tak mengahasilkan apapun, dan batasi kegiatan-kegiatan yang tak penting.

- Berkonsentrasi Pada Hasil.

Banyak orang melewatkan waktu mereka sepanjang hari dengan aktivitas yang hiruk-pikuk, tapi hanya sedikit membuahkan hasil. Itu semua terjadi karena mereka tak berkonsentrasi pada hal yang benar. Jangan terkecoh antara bekerja secara efisien dan bekerja secara efektif. Aktivitas dapat memang kadang dapat membebaskan dari tekanan tapi itu tak mencapai tujuan Anda. Dengan lebih berkonsentrasi pada sedikit prioritas 'utama' secara teratur. Anda dapat mencapai lebih banyak hal dalam waktu singkat.

- Ingat Prisip 80/20.

20% kunci aktivitas Anda akan memberi Anda 80% dalam bentuk hasil. Tujuan Anda adalah mengubah ini untuk memastikan kalau Anda berkonsentrasi sebanyak usaha yang mungkin Anda lakukan untuk hasil tertinggi dari tujuan.

- Gunakan Waktu Perjalanan Dengan Bijaksana.

Sangat mudah untuk mengabaikan waktu yang dilakukan untuk menempuh perjalanan dalam penafsiran manajeman waktu. Pertimbangkan dengan hati-hati apakah ini merupakan waktu yang sesuai dimana Anda dapat juga menggunakannya secara lebih produktif. Sebagai contoh, jika Anda memilih naik bus atau kereta untuk menuju tempat kerja, apakah ini menyediakan kesempatan untuk membuat penggunaan waktu Anda jadi lebih baik? Atau jika Anda nyetir sendiri, apa Anda bisa mendengarkan rekaman pendidikan atau motivasional yang dapat membuat Anda memperbaiki ketrampilan dan lebih produktif?

- Bangun Rancangan Aksi.

Sebuah rencana tindakan merupakan daftar pendek dari tugas yang harus dilengkapi untuk mencapai sebuah tujuan. Ini beda dengan To Do list dimana fokus utmanya adalah pencapaian tujuan, (dan langkah untuk mencapainya secara spesifik) dari pada hanya membuat tujuan untuk dicapai dalam periode waktu. Kapanpun Anda ingin mencapai sesuatu, buat gambaran gambalng dari rencana tindakan, ini akan memberi Anda kesempatan untuk lebih berkonsentrasi pada tahap pencapaian itu, dan memonitor kemajuannya dalam perwujudan.

- Merespon Dengan Cepat.

Sebagai contoh, urus mail Anda begitu Anda menerima surat. Jangan biarkan tagihan dan surat-surat itu membebani Anda. Jika Anda tak bisa membalas sebuah surat saat itu juga, buat file di tempat khusus yang mudah dilihat, dan tuliskan di amplop tindakan yang dibutuhkan serta tanggal dimana Anda dapat menyelesaikannya.Ketika memungkinkan, lakukan tindakan pada hari yang sama saat Anda menerimanya. Jangan biarkan komputer, meja dan pikiran Anda jadi bertumpuk dengan hal yang tak berguna.

- Bersikap Tegas.

Belajarlah berkata tidak pada orang lain. Waktu Anda sangat berharga. Jadi jangan biarkan orang lain menentukan atau memanfaatkan Anda untuk kepentingan rencana mereka. Batasi gangguan sebisa mungkin. Tutup pintu Anda, matikan nada dering telepon atau minta dengan terus terang agar Anda tidak diganggu.

- Jadwalkan Waktu Untuk Bersantai.

Saat Anda mengatur waktu dan bisnis Anda, pastikan untuk menyisihkan saat untuk bersantai.
Tugas pertama Anda untuk dapat mengatur waktu dengan lebih baik adalah membuat mendaftar seberapa banyak waktu yang Anda buang sia-sia selama sehari, dari sana atur ulang aktivitas Anda untuk melakukan yang lebih maksimal dalam setiap menit. Lebih dari segalanya, berpegangteguhlah pada rencana Anda. Jadwal yang Anda buat hanya dapat terlaksana dengan benar hanya jika Anda keukeh dengan itu. Nah, dengan mengikuti tips ini kami harap Anda akan memiliki lebih banyak ruang untuk melakukan hal-hal yang ingin Anda capai dalam hidup Anda.

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Untuk Seorang Ikhwan Soleh  

Ku tulis bait ini dalam rangkaian malamku yang panjang

Ku unggkap getar ini dalam ragu yang tertahan...

Untukmu seorang ikhwan yang tak juga kunjung datang...

Aku bersama semua baktiku yang tertunda

Bersama sepotong cinta yang tak akan sempurna

Bila tidak juga kau ada...

Untuk calon suamiku yang tidak ku tahu ada dimana

Kelak bila kau datang izinkan bakti dan taatku melebur bersama senyummu..

Iznkan cinta dan kehormatanku terpatri kuat untuk menjaga kehormatanmu...

Untuk calon suamiku yang sedang berdakwah entah dimana

Ketahuilah...

Bahwa aku wanita asing bagimu

Nanti terangkanlah apa - apa yang tidak kumengerti darimu

Terangkanlah apa-apa yang tidak tersukai darimu

Agar istri solehah menjadi mahkota mendampingimu...

Untuk calon suamiku yang masih sibuk dalam kelelahanmu...

Ketahuilah bahwa aku selalu menunggumu..

Menunggu menjadi kendaraan yang nyaman buatmu..

Menjadi rumah yang lapang untukmu...

Menjadi penunjuk jalan yang lurus untukmu...

Menjadi penyejuk hatimu...

Dan Wahai engkau calon pengobat cintaku...

Bila nanti Allah rizkikan engkau untukku

Maka semoga aku juga menjadi rizki mulia untukmu...

Bersama menyempurnakan hati dalam Mahabah-Nya..

Menyemarakan dakwah dengan para Jundi - jundi Allah...

Aku bersama kesederhanaan yang terbalut takwamu...

Bersama menggapai perjuangan ini...

Yang karenamu Allah semakin sayang padaku...

Pada dakwahku...

Teruntuk "Rizki" yang kan segera datang

Sumber : http://dudung.net

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Kisah Sukses JK Rowling  

Siapa yang tak mengenal tokoh Harry Potter? Tokoh penyihir muda rekaan yang telah berhasil "menyihir" dunia hingga buku dan kisahnya mampu menghasilkan miliaran dolar Amerika bagi pengarangnya, Joanne Kathleen Rowling atau JK Rowling.

Berkat buku Harry Potter, yang kini telah menginjak seri ketujuh, JK Rowling mampu menjelma menjadi seorang penulis paling kaya di Inggris, dan bahkan dunia.

Tapi, siapa yang menyangka, ibu tiga anak ini memulai semuanya dari nol. Bahkan pada awal menulis kisah Harry Potter, ia sempat mendapat santunan dari pemerintah Inggris, karena masuk dalam kategori sebagai orang miskin yang layak mendapat santunan.

Terlahir dari pasangan Peter dan Anne pada 31 Juli 1965, JK memang dikenal gemar menulis sejak kecil. Bahkan, di usianya yang baru menginjak enam tahun, ia sudah menelurkan kisah berjudul “Rabbit”. Dan, uniknya, saat meminta pendapat ibunya, spontan ia mengatakan mengapa buku itu tidak diterbitkan saja?

Kebiasaan menulis JK terus berlanjut. Namun, tak hanya itu. Ia pun dikenal rajin menceritakan berbagai kisah rekaannya kepada semua teman-temannya. Kadang, beberapa rekan malah mau menjadi tokoh memerankan kisah yang dibuatnya. Mungkin, hal-hal itulah yang mampu mengasah daya imajinasi JK hingga dewasa.

Namun, sebenarnya, himpitan kemiskinan lah yang justru telah mengantarnya mampu menyelesaikan kisah Harry Potter pertamanya. Saat itu, ia mendapat ide menulis dalam sebuah perjalanan di kereta dari Manchester ke London. Dari perjalanan itu, entah mengapa tiba-tiba ia mendapat ide untuk memulai kisah Harry Potter yang diberinya judul Philosopher’s Stone.

Tentu, naskah itu tak langsung jadi. Selepas perceraian dari suami pertamanya, ia yang terpaksa harus hidup pas-pasan kemudian makin terpacu untuk menyelesaikan naskah itu. Akhirnya, pada 1995 ia berhasil menyelesaikan buku pertamanya. Tapi, karena sangat miskin, ia terpaksa mengetik ulang naskah hingga beberapa kopi dengan mesin tik tua manual yang murah, hanya karena tak mampu membayar biaya fotokopi. “Anda mungkin tak pernah tahu, betapa menyedihkannya hidup tanpa uang sama sekali. Kecuali jika Anda sudah pernah mengalaminya, seperti yang aku alami,” katanya.

Atas dorongan untuk merubah hidup, maka ia pun lantas berusaha sekuat tenaga untuk menjual kisah tersebut. Tapi, layaknya penulis pemula lain, naskah itu pun mengalami penolakan berkali-kali dari berbagai penerbit. Beruntung, dari seorang agen bernama Christopher, Bloomsbury mau menerbitkan kisah tersebut.

Dan, ajaib! Layaknya sihir, buku yang sempat ditolak oleh berbagai penerbit itu justru laku sangat keras. Bahkan, ia mendapat berbagai penghargaan atas karya tersebut. Maka, kisah hidupnya pun berubah total. Dari orang yang sangat miskin, hanya dalam waktu kurang dari delapan tahun, ia mampu hidup berkelimpahan dari karya Harry Potter-nya itu.

Namun, JK tak pernah lupa pada akarnya. Keuntungan dari penjualan buku-bukunya, ia sumbangkan pada UK Comic Relief Charity. Ia pun tak lupa menyisihkan sebagian kekayaannya untuk membantu sejumlah yayasan sosial, khususnya lembaga yang banyak melakukan penelitian tentang penyakit multiple sclerosis, sebuah penyakit yang sempat merenggut nyawa ibunya pada tahun 1990.

Tanpa tekad yang kuat, adanya bakat pun akan menjadi sia-sia belaka. JK Rowling membuktikannya. Meski terlahir dengan kecerdasan dan bakat menulis, ia ternyata harus menghadapi berbagai penolakan atas karyanya. Namun, dengan tekad untuk memperbaiki kualitas hidup, ia pun akhirnya mampu memetik hasil nyata perjuangannya. Dan, kini ia pun menunjukkan kepedulian nyata, bahwa apa yang dicapainya, juga bisa memberi sesuatu pada sesama, karena itulah arti kesuksesan yang sesungguhnya.

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Jangan Bersedih  

Jangan bersedih karena "Qadha" telah di tetapkan, takdir pasti terjadi, pena-pena telah mengering, lembaran-lembaran catatan ketentuan pun telah di lipat, dan semua perkara telah habis ditetapkan. Betapapun, kesedihan anda tidak mengajukan atau mengundurkan kenyataan yang terjadi, dan tidak pula menambahkan atau mengurangi.

Jangan bersedih, sebab kesedihan itu akan mendorong anda untuk menghentikan putaran roda zaman, mengikat matahari agar tidak terbit, memutar jarum jam kembali ke masa lalu, berjalan kebelakang dan membawa air sungai kembali ke sumbernya.

Jangan bersedih, sebab rasa sedih itu laksana angin puyuh yang hanya akan mengacaukan arah mata angin, memutar air bah dimana-mana, mengubah cuaca langit, dan menghacurkan bunga bunga yang indah di taman.

Jangan bersedih sebab orang yang bersedih ibarat wanita yang mengurai pintalan tenun setelah kuat pintalannya, ibarat seorang yang meniup wadah yang berlubang, dan ibarat seorang yang menulis di atas air dengan tangannya.

Jangan bersedih, sebab usia anda yang sebenarnya adalah kebahagiaan dan ketenangan hati anda. Oleh karena itu, jangan habiskan usia anda dalam kesedihan, jangan boroskan malam-malam anda dalam kecemasan, jangan berikan menit-menit anda untuk kegundahan, dan jangan berlebihan dalam menyia-nyiakan hidup, sebab Allah tidak suka terhadap orang orang yang berlebihan.

Referensi : La Tahzan (Jangan Bersedih)
Penulis : Dr. Aidh al-Qarni
http://kotasantri.com

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Berani Berpikir Sukses  

Tugas yang saya dapat beberapa hari setelah libur dari top management begitu berat, saya hanya diberi deadline 7 hari sampai pukul 15.00wib tadi sore, hampir saya menyerah dan mengatakan saya tidak bisa. kemarin menjelang deadline. Seorang sahabat memberi nasihat untuk merubah pola berfikir saya, dan saya disarankan untuk berfikir optimis dan berfikir bisa, sungguh tidak menyanngka, bahwa tugas itu dapat diselesaikan lebih cepat dari jadwal yang diberikan, dan Alhamdulillah, target bisa terlaksana dengan baik dan sukses.Kesuksesan bermula dari pikiran, Percaya Anda dapat berhasil, maka Anda pun akan benar-benar berhasil. Keberhasilan seseorang ditentukan oleh besarnya cara berpikir seseorang.

Anda tidak dapat memindahkan gunung hanya dengan "mengangankannya", perlu kepercayaan yang kuat.Cara terbaik untuk memperoleh keberhasilan adalah dengan percaya bahwa anda dapat berhasil. Kesangsian berjalan bersama-sama dengan kegagalan. Kesangsian adalah kekuatan negatif. Ketika pikiran tidak percaya atau ragu, pikiran tersebut menarik"dalih" untuk menyokong ketidakpercayaan itu. Keraguan, ketidakpercayaan, keinginan bawah sadar untuk gagal, perasaan tidak benar-benar ingin berhasil,bertanggung jawab atas sebagian besar kegagalan.
Berpikir ragu maka Anda gagal. Berpikir menang maka Anda berhasil. Kepercayaan diri berhubungan dengan rasa berharga dalam diri manusia. Setiap orang adalah produk dari pikirannya. Percayalahakan hal-hal yang besar.

Luncurkan serangan sukses dengan kepercayaan jujur dan tulus bahwa anda dapat berhasil. Percayalah akan kebesaran dan tumbuhlah dalam kebesaran.Langkah awal menuju keberhasilan adalah percayalah kepada diri sendiri, percayalah bahwa Anda dapat berhasil. 3 pedoman untuk mendapatkan dan mengokohkan kekuatan kepercayaan.

1. Berpikir sukses, jangan berpikir gagal.

2. Ingatkan diri Anda secara teratur bahwa Anda lebih baik dari yang anda kira. Orang sukses hanyalah orangbiasa yang telah mengembangkan kepercayaan kepada diri sendiri dan apa yang mereka kerjakan. Jangan pernah mengakui keraguan anda atau mengesankan kepada orang lain bahwa anda bukan orang kelas satu.

3. Percaya besar. Besar kecilnya keberhasilan andaDengan berpikir bahwa seorang bisa sukses seseorang yang ingin sukses harus memenuhi tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan / sesuatu yang dilakukannya. Pola berfikir beretika berhubungan erat dengan tanggung jawab inilah yang penting untuk menambah nilai unggul seseorang hingga bisa dibedakan dari orang kebanyakan.Kesuksesan akan sia-sia jika hanya dapat dinikmati sesaat saja. Untuk itulah seseorang perlu menerapkan cara berpikir jangka panjang, agar keseimbangan dan kebahagiaan yang diraih bisa tetap dinikmati di masa mendatang.

Dunia saat ini terutama di masa depan membuat kita harus menghadapi berbagai tuntutan, perubahan, dan tantangan. Kesemuanya ini akan lebih mudah dihadapi.Perbedaan utama antara orang sukses dan orang gagal ada pada cara berpikirnya. Mereka yang sukses adalah mereka yang selalu menggunakan kekuatan berpikir untuk terus memperbaiki hidupnya sehingga lebih baik. Orang yang sukses adalah mereka yang memiliki tipe berpikir positif. Cara berfikir orang-orang sukses dengan cara:

-Dengan Berfikir Luas, Bukan Pemikiran kecil. Orang yang sukses ini adalah mereka yang memiliki tipe berpikir positif. Cara berpikir ini menjadikan mereka terus belajar, banyak mendengar dan terfokus sehingga cakrawala mereka menjadi luas.

- Berfikir realistik bukan hanya khayalanWalaupun sukses diawali dengan sebuah impian, tetapi berfikir realistic dalam mewujudkan impian, memungkinkan mereka meminimalkan risiko, ada target & plan, security, sebagai Katalis dan memiliki Kredibilitas.- Memikirkan semua kemungkinan, Mereka dapat berpikir bebas dan menemukan solusi bagi situasi yang dihadapi.

-Berfikir Inovatif tidak berfikir seperti pada umumnya, Menghindari cara berpikir yang awam untuk meraih sesuatu yang lebih baik.- Berbagi pemikiran dengan orang lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Berfokus pada hasil sehingga dapat meraih hasil berdasarkan potensi pemikiran yang dimiliki.Jadi, mari Gantilah berpikir gagal dengan berpikir sukses. Sewaktu menghadapi situasi yang sulit, berpikirlah, "saya akan menang", bukan "saya akan kalah". Ketika Anda bersaing dengan orang lain, berpikirlah "saya sama dengan yang terbaik", bukan "saya tidak masuk hitungan". Jika peluang muncul, berpikirlah "saya dapat melakukannya", jangan pernah berpikir "saya tidak dapat".
Biarkan pikiran utama "saya-akan-berhasil" mendominasi proses berpikir Anda. Berpikir sukses mengkondisikan pikiran Anda untuk rencana yang menghasilkan keberhasilan. Berpikir gagal mengerjakan yang persis berlawanan. Berpikir gagal! mengkondisikan pikiran memikirkan pikiran-pikiran lain yang menghasilkan kegagalan.Maka Ubahlah cara berpikir Anda, maka Anda akan dapat mengubah kehidupan Anda. Jadi Berfikir sukes adalah sebuah langkah awal yang baik untuk menggapai mimpi atau sukses.

Best Regard
Erwin Arianto,SE

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Rahasia Sukses Orang Jepang  

Pernah orang Jepang dijuluki les marchands des transistors (pedagang transistor)
oleh de Gaulle. Namun sekarang mereka bukan hanya juara dunia dalam hi-fi,
tetapi juga dalam microprocessor, mobil, bioindustri dan lain-lain.

Dalam sepuluh tahun terakhir produksi Jepang meningkat dua kali lebih cepat
daripada Amerika Serikat. Apa rahasianya?

Berikut ini kita akan menjenguk orang-orang yang mempunyai andil besar dalam
kemajuan tehnik Jepang.

Mula-mula kita jumpai Akio Morita si pencipta perusahaan Sony. Dia menyukai
olahraga golf, sekaligus menjadi pengagum musikus Beethoven. Saking gandrungnya
pada musik sampai-sampai di lapangan pun dia ingin bermain golf sambil
mendengarkan Symphony kesembilan.

"Saya membutuhkan sebuah alat kecil dengan pengeras suara," kata Akio Morita
pada anak didiknya. Tak lama kemudian tcrciptalah walkman.

Dia berusia sekitar enampuluhan, kurus, rambutnya putih dan matanya hampir
kuning. Tapi ia nampak seperti umur duapuluh karena semangatnya yang tak kenal
lelah.

Rumahnya di daerah kedutaan, di Tokyo. Bertingkat, dengan kebun dan sebuah kolam
renang. Boleh dikata dia seorang boss Jepang yang sudah berorientasi ke Barat.
Dia tak berkeberatan istrinya turut menjamu tamu dalam pakaian Barat. Tetapi, ia
tetap menjalani hidup sederhana dan kekeluargaan menurut tradisi.

Setiap pagi pukul delapan tepat Akio Morita tiba di kantor. Ia selalu mengenakan
seragam yang sama dengan yang dipakai anak buahnya, meskipun jas luarnya buatan
Inggris. Ini untuk menunjukkan semangat demokratis yang menjiwai setiap
perusahaan Jepang.

Pada tahun 1947 Akio Morita mendirikan perusahaan Sony; memasarkan transistor
yang pertama, televisi berwarna pertama, dan walkman pertama. Saat ini
perusahaan sedang maju-majunya, ia mengekspor 70% dari produknya. "Pasaran kami
adalah seluruh dunia," katanya.

Kemajuan teknologi Jepang didorong oleh semangat untuk menyegerakan, dengan
penuh kesadaran dan rasa kebanggaan. Tidak sampai dua generasi untuk mewujudkan
mukjizat ini. Sebelumnya, orang Barat mengejek, Jepang hanya bisa membuat sepeda
yang rodanya tidak bisa berputar dan jam-jam yang tidak bisa dipercaya.
Karikatur tahun tigapuluhan pernah menunjukkan gambar seorang pemburu menyandang
sepucuk senapan, yang ketika picunya ditarik maka larasnya menggembung. Capnya:
made in Japan (bikinan Jepang).

Tetapi tiba-tiba orang Jepang tergila-gila pada perlombaan matematika dan
fisika. Ujian-ujian di berbagai universitas menjadi sangat berat dan terjadi
persaingan mati-matian. Ini menghasilkan orang-orang yang pandai. Di Pusat
Penelitian Sony, jejak kaki para direktur yang sukses dicetakkan di atas tanah,
seperti halnya jejak kaki para bintang Hollywood di studio MGM.

Saingan istrinya sebuah komputer
--------------------------------

Sama dengan majikannya, Makoto Kikuchi direktur baru pada Pusat Penelitian Sony
ini bisa berbahasa Inggris, dengan tujuan dapat berbicara dengan robotnya;
sebuah "Apple" Amerika.
"Masih yang terbaik untuk saat ini," ucapnya jujur. Laki-laki berusia 45 tahun
ini sebelumnya sudah sangat terkenal di Jepang sebagai ilmuwan yang paling
mengagumkan dari Pusat Penelitian Negara. Ia mengkhususkan diri dalam
microprocessor. Ia pindah ke Sony enam tahun yang lalu.

Dalam sebuah rumah yang amat kecil berbentuk bujur sangkar dan terbuat dari
kertas minyak itulah ia tinggal bersama istrinya dan hidup dengan sederhana.
Dengan kimononya dan berlutut di atas tikar Jepang, istrinya dengan setia
menemani suaminya bermain dengan komputer.

Mottonya: Research Makes The Difference, menggambarkan keambisiusan Makoto
Kikuchi. Motto ini ditulis pada truk-truk perusahaan dalam bahasa Inggris supaya
menimbulkan kesan eksotis.

Ia punya rencana untuk beberapa tahun mendatang: membuat komputer yang bisa
menguraikan bahasa percakapan orang Jepang supaya setiap orang Jepang dapat
berbicara dengan komputer.

Dengan senang hati, dia mengundang 190 penyelidik datang ke pusat penelitiannya.
Kata Makoto: "Sony memberikan 3,5 sampai 5% penghasilannya untuk penelitian."
Tambahnya: "Sebelum ini saya bekerja di sebuah laboratorium di Amerika Serikat.
Di Sony, cukup hanya satu jam bagi saya untuk memperoleh sebuah alat yang
harganya setengah juta dolar. Saya lalu bisa menghargai perbedaan ini." Ia tetap
seorang Jepang Tulen meskipun lama tinggal di Amerika Serikat.

Para peneliti Sony mempelajari sinar energi matahari, teknologi silikon dan
lainnya. Tetapi bidang yang paling disukainya adalah semiconductor. Dia memulai
segalanya dari nol pada tahun 1976.

Di perusahaan Sony, kaitan penelitian produksi dengan pemasaran merupakan satu
keharusan yang permanen. Contohnya, setiap Minggu pagi Makoto sarapan bersama
Akio Morita dan Direktur Marketingnya. Hubungan yang begitu wajar dan akrab
antara peneliti dan pemimpin ini jarang sekali terjadi di Amerika maupun di
Eropa.

Morita yang sudah begitu kebarat-baratan, yang kalau bermain golf memakai kemeja
dan topi Amerika, tetap membungkukkan badan sampai ke tanah bila berjumpa dengan
kawan. Dalam mobil ia memiliki telepon, televisi dan magnetoskop; tetapi ia
tetap mengenakan seragam yang sama seperti 35.000 anggota Sony.

Honda tidak memberi warisan kepada anak
---------------------------------------

Soichiro, 78 tahun, adalah pendiri Honda Motor. Ia juga mengenakan seragam
karyawan biasa di perusahaan, kemeja dan topi putih. Dia lebih suka bekerja di
bengkel, meskipun tersedia ruangan di setiap perusahaannya. Sebelum pecah
perang, ia pernah menjadi montir biasa.

Sedikit demi sedikit ia turut meletakkan dasar perusahaan. Sekarang ia
mengepalai 23.000 buruh dan membawahi 43 perusahaan di 28 negara (enam ada di
Jepang).

Anak buahnya diberi kepercayaan total dan tanggung jawab pribadi atas apa yang
dihasilkannya.

Soichiro tidak memiliki harta pribadi. Dia tinggal dalam sebuah rumah sederhana.
Kegemarannya melukis di atas kain sutra dan bermain golf. Barangnya yang
berharga cuma sebuah helikopter dan mobil biasa. Penghasilannya dipakai untuk
penelitian dan bea siswa kaum muda. Dia bahkan tak memberi warisan kepada
anak-anaknya.

"Warisan paling berharga yang dapat saya berikan adalah membiarkan mereka
sanggup berusaha sendiri," katanya.

Hadiah untuk gagasan yang paling baik

Kyoto Ceramics adalah salah satu pabrik pembuat microchips (elemen-elemen kecil
komputer) yang paling kuat di dunia.

Omset Kyoto Ceramics 400 juta dolar dan menghasilkan keuntungan luar biasa, 12%
setelah dipotong pajak.

Ada tujuh buah perusahaan di Amerika Serikat dan tiga di Jepang. Inamori sang
pemimpin, seperti juga Soichiro Honda dan Kaku pemimpin Canon, menganggap
dirinya sebagai karyawan biasa. Selisih gaji direktur dan buruh baru di Jepang
lebih kecil bila dibandingkan dengan di Eropa dan Amerika Serikat.

Cara hidup pemimpin Jepang sangat sederhana dibanding dengan rekan-rekan di
Barat. Rasanya mereka memandang rendah kemewahan. Suatu barang harus ada
fungsinya.

Bagaimana mereka bisa memegang prinsip sebaik itu?
--------------------------------------------------

Mari kita menengok ke Gamo, salah satu pabrik keramik di Kyoto. Kurang lebih 50
kilometer dari Kyoto. Di sini pada pukul delapan pagi seluruh karyawan Gamo
berkumpul dalam ruang-ruang besar. Dari tiap ruang, di atas sebuah panggung
seorang laki-laki meneriakkan: berdiri, bersiap, luruskan kaki dan istirahat.
Ratusan laki-laki dan perempuan dalam seragam biru berdiri siap. Laki-laki lalu
melaporkan hasil pekerjaan bulan lalu dan menambahkan delapan pesan produksi,
tentang mutu, penurunan ongkos dan sebagainya.

Selesai laporan, dia memanggil lima orang maju ke depan. Mereka diberi hadiah,
karena telah menyumbangkan gagasan yang paling baik, pada bulan sebelumnya. Di
semua perusahaan Jepang, para insinyur dan buruh diundang menyumbangkan gagasan
untuk lebih memajukan produktivitas, keamanan dan semua bidang yang berkaitan
dengan kehidupan perusahaan.

Di Canon, setahun yang lalu, masuk sekitar 146.242 gagasan yang ternyata dapat
menghemat lebih dari tujuh juta yen!

Sebulan sekali mereka berkumpul, memberi laporan pekerjaan selama ini, bertukar
pengalaman dan mutu pekerjaan mereka.

Hadiah bagi gagasan mereka yang terpilih antara lain medali, jam tangan, tiket
kereta atau pesawat terbang. Yang kurang berinisiatif tak akan mendapat apa-apa.
Tak pernah terjadi seseorang mendapat sanksi negatif.

Setiap pekerja memiliki saham dan dividen dari perusahaan. Benar-benar merupakan
perwujudan demokrasi yang didasarkan pada penghargaan hasil kerja dan atas
hierarkinya. Di Jepang, persaingan ditumbuhkan sejak kanak-kanak. Keluaran
sekolah bereputasi tinggi lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang baik.

Di tiap perusahaan ada serikat buruh, yang setiap tahunnya mengorganisir
pemogokan untuk memperoleh kenaikan gaji yang disebut Shunto. Tetapi Shunto ini
cuma suatu upacara tradisi, bukan pemogokan seperti layaknya di Barat.

Robot membuat robot
-------------------

Di kaki Gunung Fuji ada robot membuat robot. Robot-robot itu bekerja dengan
diam-diam. Beberapa manusia membaca lembaran kertas besar yang keluar dari
terminal robot.
Di Honda Motor Cie, di sebuah dusun dekat Tokyo, kita bisa melihat mobil yang
di-assembling oleh robot, yang mematri 160 kali setiap detiknya. Grup-grup yang
terdiri dari lima atau enam buruh memeriksa hasil kerja robot. Setiap buruh
diizinkan menghentikan pekerjaan dengan cara menekan tombol merah, bila ada yang
kurang beres.

Hasilnya: pada produksi akhir hanya ada 0,1% yang apkir, dibanding dengan 20% di
Eropa. Di Sony, semua karyawannya teliti. Para majikan di Eropa memimpikan
pabrik mereka bisa menyamai Jepang, dan mendambakan buruh-buruh yang serupa
pula.

Di perusahaan Canon, Tuan Kaku yang adalah presiden direkturnya itu dan para
buruhnya, saling menundukkan kepala mereka sama dalamnya. Percakapan antara
mereka bisa membuat heran telinga-telinga Perancis.

Tuan Kaku menjelaskan secara mendetil target keuangan dan tehnik yang ingin
dicapai perusahaan. Kepala serikat buruh Canon meyakinkan majikannya,
keberhasilan Canon merupakan satu kepuasan bagi seluruh karyawan dan mereka
ingin bekerja sama sepenuhnya bersama direksi.

Majikan-majikan Eropa sangat kagum melihat modernisasi Jepang. Kagum bukan hanya
karena melihat sindikat-sindikat buruh dapat bekerja sama begitu baik dangan
majikannya, tetapi juga melihat para majikan yang tak pernah memecat buruhnya
itu.

Mereka melihat suatu industri di mana otomatisasi tidak menciptakan
pengangguran, dan setiap buruh mau dan dapat memahami apa pun yang mereka
lakukan. Mereka juga mendapat penjelasan mengenai jalannya perusahaan. Yang
nampak di depan mereka adalah sebuah dunia, di mana disiplin yang mirip disiplin
militer itu dapat berjalan berdampingan dengan rasa hormat pada setiap individu.
Inilah rahasia kemajuan Jepang. (Paris Match/Intisari)

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

dan Biarkan Air Mata Menetes  

Menitik air mata, mengalir membasahi pipi. Jernih bagaikan butiran embun pagi yang berkilauan diterpa sinar mentari. Menghanyutkan rasa karena kedukaan, hati pun menjadi lara akan kesedihan. Lalu mata meluapkan derai tangisan, hingga tercipta nelangsa yang luruh dalam kedukaan.

Air mata kadang bercerita akan indahnya kisah cinta dan bahagia. Namun tak jarang tercurah dan hanyut dalam sedu sedan penyesalan belaka. Karenanya, betapa banyak untaian kisah yang tercipta dari tetesannya.

Air mata pun kadang menetes karena pelajaran akan sebuah makna ketegaran jiwa.

Hirotada Ototake, seorang pria yang lahir tanpa kaki dan tangan, darinya kita bisa belajar tentang makna tegar dalam kehidupan. Ia mengisahkan dalam buku Gotan Fumanzoku tentang kesanggupannya menamatkan studi di Universitas Waseda dan pernah menjadi presenter berita olahraga di televisi.

Ketegaran air mata pun pernah berkisah tentang Mitsuyo Ohira dalam bukunya Dakara Anata mo Ikinuite. Ohira san adalah seorang wanita yang menjadi sasaran olok-olok ketika duduk di sekolah menengah. Ia pernah mencoba bunuh diri ketika remaja, menikah dengan seorang gangster pada usia enam belas tahun, bercerai, namun kemudian berhasil bangkit dari masa lalunya dan kini menjadi pengacara.

Kisah-kisah itu menceritakan ketegaran yang menguras air mata.
Air mata ibarat hujan yang jatuh dari langit pada lahan hati yang tandus, gersang dan kering kerontang. Tetesannya melunakkan hati dan jiwa yang keras membatu, lalu menciptakan rasa empati dan peka terhadap ciptaan-Nya.

Kegersangan hati dan jiwa, serta qalbu yang merekah karena berbagai nista perlahan pupus. Hanyut, bagaikan debu-debu yang terbawa arus oleh untaian do'a dalam butir-butir air mata yang dimunajatkan kepada Sang Pencipta.
Mahal...

Sungguh sangat mahal harganya tetesan air mata yang mengalir saat khusyuk menghadap-Nya. Hingga salah satu dari dua tetesan yang disukai RasuluLlah SallaLlaahu Alayhi Wasallam adalah air mata yang mengalir karena rasa takut dan rindu kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Beliau, yang terjaga dari dosa bahkan selalu menumpahkan air mata karena penuh harap untuk berjumpa dengan-Nya.

Seorang mujahid serta mujaddid yang pernah hidup di dunia ini, Hasan al Banna, juga menguraikan air matanya karena memikirkan ummat.

Betapa keinginannya agar ummat mengetahui bahwa mereka lebih dicintai daripada dirinya sendiri. Hingga ia pernah berkata, "Sesaat pun kami tak akan pernah menjadi musuh kalian."

Betapa bangganya Sang Imam ketika jiwa-jiwa ini gugur sebagai penebus kehormatan mereka, atau menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan dan terwujudnya cita-cita Islam.
Rasa cinta itu mengharu-biru hati, menguasai perasaan bahkan mencabut rasa ngantuk di pelupuk mata hingga membuat beliau memeras air matanya. Air bening itu lalu mengalir karena menyaksikan bencana yang mencabik-cabik ummat ini. Sementara kita hanya sanggup menyerah pada kehinaan serta pasrah pada ketidakberdayaan.
Dan...
Apa yang terjadi pada diri ini?

Takkala lahir menangis, namun orang-orang tercinta tertawa bahagia karena menyambut kelahiran kita. Namun, mereka pun menangis pilu saat kita tutup usia.
Saat diri akan beranjak pergi, apakah kita juga turut menangis ataukah mengulas senyum bahagia karena akan berjumpa dengan-Nya?

Adakah amal kita lebih banyak dari dosa yang kita lakukan selama hidup di dunia fana?
Apakah prestasi kita hanya lahir, hidup, mati, kemudian dilupakan orang, bahkan oleh orang-orang terdekat kita?

Lalu setelah itu hanya pasrah, rebah di bantalan tanah, cemas menanti pengadilan akhir yang pasti tiba.

Duhai Sang Pemilik Jiwa...
Jadikanlah tetesan air yang jatuh dari sudut mata adalah air mata berharga, hingga mampu membersihkan hati yang pekat ini untuk mudah dicelupi cahaya-Mu, Ilahi Rabbi.
Dan, jangan Engkau jadikan air mata ini kelak berubah menjadi tetesan darah karena lelah berteriak, menangis dan mengetuk pintu surga yang telah tertutup rapat.

Sungguh...

Bersimbah tetesan air mata di dunia fana adalah lebih baik daripada genangan air mata bercampur darah saat di akhirat nanti.
Menangislah sebelum datang hari dimana kita semua akan ditangisi, karena saat itu pasti akan terjadi.

Telah tertutuplah pintu surga / Diketuk keras tak akan terbuka / Walau pekik ingin memecah langit / Walau air matanya berganti darah
Ya Allah, yang manusia harus takuti / Angkatlah kami dari lembah maksiat / Sampai kami keluar dari dunia / Tak bawa beban walau sebesar zarrah
(Lirik Nasyid : Air Mata dari Izzatul Islam)
WaLlahua'lam bi shawab.

Penulis : Abu Aufa
*MERENGKUH CINTA DALAM BUAIAN PENA*
Al-Hubb FiLlah wa LiLlah,
http://kotasantri.com

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Tipe Manusia dalam Melihat Kesempatan  

Ada 3 tipe manusia melihat sebuah kesempatan. Dalam pepatah mandarin dikatakan:

Orang yang lemah, menunggu kesempatan.
Orang yang kuat, menciptakan kesempatan.
Orang yang cerdik/bijak memanfaatkan kesempatan.

Bagi orang lemah, bila kesempatan belum datang, dia akan menunggu dan menunggu sampai kesempatan itu datang, Bila ditunggu kesempatan belum juga datang, dia berpikir, yah…. Ini memang nasibku.

Tipe kedua: bagi orang kuat, bila kesempatan belum datang, dia akan mengunakan berbagai macam cara, kreatifitas, koneksitas, dan segenap kemampuannya untuk menciptakan kesempatan itu datang padanya.

Tipe ketiga: bagi orang cerdik/bijak, dia akan memanfaatkan kesempatan karena dia menyadari kesempatan adalah sesuatu yang berharga, belum tentu kesempatan itu datang untuk kedua kali.

Memang pada kondisi tertentu, kadang munculnya kesempatan itu butuh pematangan waktu. Kita perlu menunggu sesaat, tetapi bukan dengan sikap yang pasif, sebaliknya, kita menunggu kesempatan itu dengan sikap waspada, proaktif dan penuh kesiapan.

Seperti sikap seekor kucing yang akan menangkap tikus, kucing bisa dengan sabar, waspada, penuh kesiapan menunggu kesempatan tikus keluar dari lubang persembunyiannya. Begitu tikus keluar, kucing akan segera menyergap mangsanya.

Keberhasilan kucing melumpuhkan tikus adalah serangkaian proses melakukan 3 hal yang saya bicarakan di atas, yaitu kemampuan menunggu kesempatan bukan secara pasif tetapi proaktif, penuh kesiapan. Begitu kesempatan tercipta langsung dimanfaatkan.

Kesempatan merupakan salah satu factor yang harus dimiliki bagi siapa saja yang mau mengembangkan diri. Tanpa kesempatan yang tersedia, tidak mungkin kita bisa sukses. Oleh sebab itu bila kesempatan belum datang, kita harus berusaha menciptakannya, bahkan di dalam kesulitan pun, jika kita punya keuletan untuk berusaha terus menerus, suatu hari, kesempatan pasti akan datang.

Persis seperti yang dikatakan oleh ilmuwan besar Albert Enstein: IN THE MIDDLE OF DIFFICULLTY LIES OPPORTUNITIES. Di dalam setiap kesulitan terdapat kesempatan.

Pastikan dengan segenap kreatifitas, kerja keras, keuletan dan niat baik kita ciptakan kesempatan, manfaatkan kesempatan untuk mengembangkan diri semaksimal mungkin dan memperoleh kehidupan yang lebih baik, lebih sukses, dan lebih berarti !!!

Demikian dari saya, Andrie Wongso
Action & Wisdom Motivation Training
Success is my right
Salam sukses …. Luar Biasa !!!

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Arti Sebuah Tujuan  

Bayangkan anda saat berada di tengah samudera di atas sebuah speedboat. Lima puluh kilometer di depan anda adalah sebuah pulau, dan di pulau itu terdapat semua yang anda inginkan dan cita-citakan. Semua impian anda. Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan itu semua adalah sampai ke pulau tersebut. Pulau itu ada di belakang cakrawala. Tapi cakrawala yang mana?

Masalahnya adalah anda tidak punya kompas, peta, radio, telepon, dan anda tidak tahu mana arah ke pulau tersebut. Arah yang salah akan membuat anda melenceng jauh sekali dari pulau impian, sementara di sekeliling anda yang terlihat cuma laut dan langit. Dalam dua jam, anda bisa saja telah sampai di pulau impian. Tetapi bila anda salah arah, anda bisa kehabisan bahan bakar sebelum bisa mencapai pulau impian.

Hidup tanpa tujuan yang jelas, tanpa mengetahui dan mengerti kegunaan hidup anda, adalah sama dengan dilema pulau impian. Semua impian anda sebenarnya bisa tercapai, namun untuk mencapainya anda harus mengetahui apa, di mana, dan bagaimana mencapainya.

Anda mutlak mengetahui arah untuk mencapainya, dan untuk itu anda memerlukan peta. Tentukan peta anda sekarang, untuk dapat mencapai impian anda. Buat seteliti dan seakurat mungkin, dan selanjutnya anda tinggal mengarahkan speedboat ke pulau impian anda.

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Indahnya Berkorban  

Berkorban Itu Indah...
Telah 2 musim hujan berlalu sehingga di mana-mana tampak pepohonan menghijau . Keliatan seekor ulat di antara dedaunan yg menghijau bergoyang-goyang di terpa angin .
''Apa kabar daun hijau'' katanya .....
Tersentak daun hijau menoleh kearah suara yg datang .
''Ohh...kamu ulat , badanmu keliatan kurus dan kecil...mengapa ?'' tanya daun hijau .
''Aku hampir tidak mendapatkan dedaunan untuk makananku , bolehkan engkau membantuku sahabat ? '' kata ulat kecil .
''Tentu....tentu, dekatlah kemari ,'daun hijau berpikir ' Jika aku memberikan sedikit saja daunku ini untuk makanan si ulat, aku akan tetap hijau . Hanya saja aku akan keliatan berlobang-lobang...tapi tak apalah .''
Perlahan-lahan ulat menggerakkan tubuhnya menuju ke daun hijau .

Setelah makan dengan kenyang ulat berterima kasih kepada daun hijau yg telah merelakan sebagian tubuhnya menjadi makanan si ulat .
Ketika ulat mengucapkan terima kasih kepada sahabat yg penuh kasih dan pengorbanan itu , ada rasa puas di dalam diri daun hijau . Sekali pun tubuhnya kini berlobang di sana sini namun ia bahagia dapat melakukan sesuatu bagi ulat kecil yg lapar .
Tidak lama berselang ketika musim panas datang daun hijau menjadi kering dan berubah warna . Akhirnya ia jatuh ketanah di sapu orang dan dibakar .

Renungan......

Apa yg berarti di kehidupan kita sehingga kita enggan berkorban sedikit saja bagi sesama ? Nahh......akhirnya semua yg ada akan mati bagi sesamanya yg tidak menutup mata ketika sesamanya dalam kesukaran .

Yang tidak membelakangi dan seolah tidak mendengar ketika sesamanya berteriak meminta tolong . Ia rela melakukan sesuatu untuk kepentingan orang lain dan sejenak melupakan kepentingan diri sendiri .

Merelakan kesenangan dan kepentingan diri sendiri bagi orang lain memang tidak mudah , tetapi indah .

Ketika berkorban diri kita sendiri mnjadi seperti daun hijau yg berlobang namun sebenarnya itu tidak mempengaruhi kehidupan kita , kita akan tetap hijau ...Tuhan akan tetap memberkati dan memelihara kita .

Bagi daun hijau berkorban merupakan sesuatu perkara yg mengesankan dan terasa indah serta memuaskan . Dia bahagia melihat sesamanya dapat tersenyum karena pengorbanan yg ia lakukan . Ia juga melakukannya karena menyadari bahwa ia tidak akan selamanya tinggal menjadi daun hijau , suatu hari ia akan kering dan jatuh .

Demikianlah kehidupan kita , hidup ini hanya sementara...kemudian kita akan mati. Itu sebabnya isilah hidup ini dengan perbuatan-perbuatan baik, kasih, pengorbanan , pengertian , kesetiaan , kesabaran , dan kerendahan hati .

Jadikanlah berkorban itu sebagai sesuatu yg menyenangkan dan membawa sukacita tersendiri bagi anda . Kita dapat berkorban dalam banyak perkara , mendahulukan kepentingan sesama , melakukan sesuatu bagi mereka , memberikan apa yg kita punyai dan masih banyak lagi pengorbanan yg dapat kita lakukan .

Yang mana yang sering kita lakukan ?
Menjadi ulat kecil yg menerima kebaikan orang atau menjadi daun hijau yg senang memberi ....?
jawabannya.......ada di dalam hati kita sendiri

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Tipe Manusia Menghadapi Tekanan  

Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh” (John Gray)

Pembaca, hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan. Lebih-lebih,hidup di alam modern ini yang menyuguhkan beragam risiko. Sampai seorang sosiolog Ulrich Beck menamai jaman kontemporer ini dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern menyuguhkan perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan.

Nah, tekanan itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian hari. Pembaca, pada kesempatan ini, saya akan memaparkan empat tipe orang dalam menghadapi berbagai tekanan tersebut. Mari kita bahas satu demi satu tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup ini.

Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada
saat kesulitan terjadi.

Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup.

Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cacoon generation). Time mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi kesulitan. Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping mereka.

Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan
tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.

Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau
mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.

Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi.
Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.

Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya.

Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat
finansial yang diharapkannya. Hal ini pernah terjadi dengan seorang kepala regional sales yang performance- nya bagus sekali.

Bangun network

Tetapi, hasilnya ini membuat atasannya tidak suka. Akibatnya, justru dengan sengaja atasannya yang kurang suka kepadanya memindahkannya ke daerah yang lebih parah kondisinya. Tetapi, bukannya mengeluh seperti
rekan sebelumnya di daerah tersebut. Malahan, ia berusaha membangun netwok, mengubah cara kerja, dan membereskan organisasi. Di tahun kedua di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil masuk dalam daerah tiga top sales.

Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor Mikhailovich Dostoevsky. Pada musim dingin, ia meringkuk di dalam penjara dengan deraan angin dingin, lantai penuh kotoran seinci tebalnya, dan kerja paksa tiap hari. Ia mirip ikan herring dalam kaleng. Namun, Siberia yang beku tidak berhasil membungkam kreativitasnya.

Dari sanalah ia melahirkan karya-karya tulis besar, seperti The Double dan Notes of The Dead. Ia menjadi sastrawan dunia. Hal ini juga dialami Ho Chi Minh. Orang Vietnam yang biasa dipanggil Paman Ho
ini harus meringkuk dalam penjara. Tapi, penjara tidaklah membuat dirinya patah arang. Ia berjuang dengan puisi-puisi yang ia tulis. A Comrade Paper Blanket menjadi buah karya kondangnya.

Nah, pembaca, itu hanya contoh kecil. Yang penting sekarang adalah Anda. Ketika Anda menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda? Bagaimana reaksi Anda? Tidak menjadi persoalan di mana Anda saat ini.
Tetapi, yang penting bergeraklah dari level tipe kayu rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun mental Anda hingga ke level bola pingpong. Saat itulah, kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadi
suatu yang mencemaskan untuk Anda. Sekuat itukah mental Anda?

Sumber: 4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup oleh Anthony Dio Martin

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

Keistimewaan Seorang Akhwat  

Kaum feminis bilang susah jadi wanita ISLAM, lihat saja peraturan dibawah ini :

  1. Wanita auratnya lebih susah dijaga berbanding lelaki.
  2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
  3. Wanita saksinya kurang berbanding lelaki.
  4. Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki.
  5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
  6. Wanita wajib taat kpd suaminya tetapi suami tak perlu taat pd isterinya.
  7. talak terletak di tgn suami dan bukan isteri.
  8. Wanita kurang dlm beribadat karena masalah haid dan nifas yg tak ada pada lelaki.

makanya mereka nggak capek-capeknya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA ISLAM"

Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)??

Benda yg mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yg teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan?

Itulah bandingannya dgn seorg wanita. Wanita perlu taat kpd suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?

Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki menerima pusaka perlu menggunakan hartanya utk isteri dan anak-anak.

Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di mukabumi ini, dan matinya jika karena melahirkan adalah syahid.

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita ini: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya.

Manakala seorang wanita pula, tanggungjawab terhadapnya ditanggung oleh 4 org lelaki ini: Suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui mana mana pintu Syurga yg disukainya cukup dgn 4 syarat saja : Sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat suaminya dan menjaga kehormatannya.

Seorg lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH akan turut menerima pahala seperti pahala org pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH ... demikian sayangnya ALLAH pada wanita .... kan?

http://dudung.net

Read More...
AddThis Social Bookmark Button

10 Kualitas Pribadi yang Disukai  

Ketulusan

Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”.
Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

Kerendahan Hati

Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

Kesetiaan

Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

Positive Thinking

Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

Keceriaan

Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

Bertanggung jawab

Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan
menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

Percaya Diri

Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

Kebesaran Jiwa

Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Easy Going

Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

Empati

Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Artikel dikutip dari Kartu Pintar produksi Visi Victory Bandung

Read More...
AddThis Social Bookmark Button