Tiada Hidup Tanpa Ujian  

Penulis : Budi Nugroho
KotaSantri.com : Tak ada hidup tanpa ujian. Hidup itu memang penuh ujian, baik ujian dalam bentuk kesenangan maupun kesusahan, suka maupun duka, kenikmatan maupun ketidaknikmatan. Persoalannya bukanlah pada ujian itu. Persoalannya bukanlah pada sesuatu yang kita anggap "masalah" itu. Persoalannya bukan apa yang menimpa kita. Tetapi persoalan sesungguhnya adalah bagaimana kita menghadapi ujian itu, memandangnya, memaknainya, menyikapinya.

Tiada obat yang lebih baik ketika menghadapi ujian selain dari sabar dan ikhtiar. Tidak perlu mencaci keadaan, atau menyesali keadaan secara berlebihan, atau stress, atau menyumpahi keadaan. Lari dari ujian, atau berusaha mencaci keadaan, tidak menerima kenyataan, bukanlah solusi, tetapi malah akan menambah masalah baru. Kembalikanlah semua yang telah terjadi kepada Allah. Sikap yang terbaik adalah mengambil hikmahnya, pelajaran berharga buat menghadapi hari esok. Lalu lanjutkan dengan ikhtiar, mengusahakan yang lebih baik ke depannya.

Tiada hidup yang tanpa ujian. Dalam konteks agama, ujian itu adalah "sunnatullah". Dengan ujian, akan diketahui siapa orang yang beriman dan siapa orang yang tidak beriman. Bagaimana kita menghadapi ujian itu, itulah yang akan menentukan nilai kita di hadapan Allah (sekali lagi nilai di hadapan Allah, bukan di hadapan manusia).

Akhirnya, alangkah lebih baiknya jika ada masalah mendera, kita mendekatkan diri kepada Allah. Bisa dengan meningkatkan kekhusyukan shalat kita, doa kita, muhasabah kita, renungan kita, introspeksi diri kita.

Mintalah ampun kepada Allah. Mintalah petunjuk kepada Allah. Kalau sungguh-sungguh dilakukan, Insya Allah Allah akan memberi petunjuk kepada kita. Wallaahu a'lam.

AddThis Social Bookmark Button

0 komentar

Posting Komentar